Sabtu, 29 Mei 2010

cara menghemat listrik

Ini beberapa tipsnya, semoga bermanfaat :

Penghematan Energi Pencahayaan Pada tahap perencanaan :

Dapat dilakukan beberapa hal antara lain :

1. Manfaatkan cahaya alami sebaik-baiknya untuk pencahayaan siang hari, gunakan lampu yang efisien, gunakan armature yang merefleksikan cahaya sebanyak mungkin

2. Gunakan kondensator untuk lampu fluorescent (TL), hendaknya menggunakan warna yang lebih muda / terang untuk dinding ruangan dan langit-langit., agar digunakan saklar yang lebih banyak untuk memungkinkan pengaturan penyalaan sesuai dengan kebutuhan pemakai, agar digunakan saklar waktu untuk mempermudah pengaturan penyalaan lampu taman / halaman, teras, sudut atau koridor

3. Penerangan lampu jangan terlalu tinggi dan disesuaikan letaknya dengan objek atau tempat yang harus diterangi.

Selanjutnya adalah tips penghematan masih pada energi Pencahayaan, pada tahap pelaksanaan.

1. Padamkan lampu-lampu listrik apabila ruangan tidak dipakai.

2. Padamkan lampu yang tidak diperlukan pada siang hari udara cerah.

3. Kurangi penerangan listrik yang berlebih sampai batas-batas yang wajar.

4. Dalam mengatur letak perabot-perabot atau barang lain, agar diusahakan tidak menghalangi masuknya cahaya langit ke dalam ruangan.

5. Menyalakan lampu halaman/taman apabila hari benar-benar telah mulai gelap. Jika malam sudah menjelang larut, hendaknya lampu- lampu tersebut dikurangi. Matikan segera jika hari sudah mulai terang kembali.

6. Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.

7. Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih. Lampu dan reflector yang kotor dapat mengurangi cahaya sehingga menyebabkan timbulnya keinginan untuk menambah lampu lain yang lebih besar wattnya. Ini berarti suatu pemborosan yang sebenarnya tidak perlu terjadi apabila lampu-lampu dan reflektornya selalu dalam keadaan bersih.

Penghematan Energi Sistem Tata Udara

1. Gunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien.

2. Matikan AC bila ruangan kosong dalam jangka waktu relatif lama.

3. Gunakan alat pengatur waktu (timer) agar AC beroperasi hanya pada saat yang dibutuhkan. Kontrol temperature dengan termostat.

4. Gunakan gorden, krey ataupun awning pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung.

5. Sedapat mungkin hindarkan rumah (terutama sisi dinding kamar tidur) terkena terpaan sinar matahari langsung menjelang sore, karena menyebabkan panas terperangkap di dinding dan mengalir ke dalam ruang tidur sehingga AC tidak cukup dijalankan secara ekonomis

6. Usahakan agar pintu dan jendela selalu tertutup tetapi sirkulasi udara tetap dijaga baik agar kelembaban cukup rendah

7. Pertimbangkan menggunakan fan (kipas angin) bila temperature diluar cukup dingin.

8. Pasanglah fan control pada “High” hanya bila diperlukan sirkulasi udara lebih banyak.

9. Hindari menempatkan sesuatu yang menghalangi sirkulasi udara.

10. Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur.

Penghematan Energi pd Pompa Air

1. Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas).

2. Gunakan water level control atau pelampung.

3. Gunakan air secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran dan pipa.

4. Sering terjadi pompa bekerja terus menerus, padahal tidak ada pemakaian. Penyebabnya adalah sebagai berikut : ? Rele tekan (pressure switch) tidak bekerja. ? Instalasi pipa air di dalam bangunan ada yang bocor. ?

Kran air tidak ditutup sempurna atau rusak. Menghitung Penghematan ? Pompa air, daya 125 watt memakai listrik 0,125 kWh setiap jam-nya ? Biaya 0,125 kWh yang dibayar konsumen= Rp 75,- (yaitu 0,125 kWh x Rp 600/kWh, di mana harga jual rata-rata = Rp 600,-/kWh) Dengan demikian, setiap jam pengurangan pemakaian pompa air akan menghemat rekening Rp. 75 ? Sedangkan biaya untuk memproduksi 0,125 kWh = Rp 187,5 (Biaya= kWh x SFC x harga BBM= 0,125 kWh x 0,3 liter/kWh x Rp 5000/liter= Rp 187,5)

Dengan demikian, setiap jam pengurangan pemakaian pompa air akan mengurangi kerugian PLN Rp (187,5-75) = Rp.112,5

Penghematan Energi pd Mesin Cuci

1. Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas.

2. Kapasitas yang berlebih mengakibatkan perlambatan perputaran mesin dan menambah beban pemakaian listrik.

3. Kapasitas yang kurang menyebabkan tidak efisien, karena mesin cuci tersebut menggunakan energi yang sama.

4. Penggunaan pengering cucian diusahakan hanya pada cuaca mendung/hujan. Bila cuaca cerah, sebaiknya dikeringkan dengan memanfaatkan sinar matahari (energi alami yang sangat efisien dan tidak mengeluarkan biaya). Menghitung Penghematan ? Mesin cuci daya 350 watt memakai listrik 0,35 kWh setiap jam-nya ? Biaya 0,35 kWh yang dibayar konsumen= Rp 210,- (yaitu 0,35 kWh x Rp 600/kWh, di mana harga jual rata-rata = Rp 600,-/kWh) Dengan demikian, setiap jam pengurangan pemakaian mesin cuci akan menghemat Rp 210 ? Sedangkan biaya untuk memproduksi 0,35 kWh = Rp 525,- (yaitu Biaya= kWh x SFC x harga BBM= 0,35 kWh x 0,3 liter/kWh x Rp 5000/liter= Rp 525,-)

Dengan demikian, setiap jam pengurangan pemakaian mesin cuci akan mengurangi kerugian PLN Rp (525-210) = Rp.315,

Penghematan Energi pd Mesin Pendingin

1. Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.

2. Karet isolasi pada pintu/kabinet secepatnya diperbaiki apabila rusak, karena dapat menyebabkan pertukaran kalor dengan udara luar.

3. Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas. Isi lemari es yang melebihi kapasitas (hingga sesak) menyebabkan sirkulasi udara dingin dalam lemari es terhambat.

4. Harus dihindari penempatan bahan makanan/minuman yang masih terlalu panas. Jika dirasakan masih terlalu panas didinginkan dulu diluar dengan udara luar. Usahakan bahan makanan/minuman yang akan dimasukkan ke dalam lemari es temperaturnya sama dengan temperatur udara luar.

5. Penempatan lemari es harus jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung), hal ini dimaksudkan agar sistem pendinginan bekerja efektif dan efisien.

6. Diusahakan lemari es ditempatkan minimal 15 cm dari tembok, karena penempatan yang terlalu rapat akan menghalangi sirkulasi udara udara ke kondensor.

Penghematan Energi pada Seterika Listrik

1. Mengatur penggunaan tingkat panas yang disesuaikan dengan bahan yang diseterika (sutera, wol, polyster, katun dan sebagainya).

2. Membersihkan sisi besi bagian bawah seterika yang bersentuhan langsung dengan kain yang disetrika sehingga penghantaran panas berlangsung baik

3. Menyeterika sekaligus banyak pakaian, tidak hanya untuk satu atau dua potong pakaian.

4. Mematikan seterika bila akan ditinggal cukup lama. Menghitung Penghematan ? Seterika listrik daya 300 watt memakai listrik 0,3 kWh setiap jam-nya ? Biaya 0,3 kWh yang dibayar konsumen= Rp 180,- (yaitu 0,3 kWh x Rp 600/kWh, di mana harga jual rata-rata = Rp 600,-/kWh) Dengan demikian, setiap jam pengurangan pemakaian seterika, akan menghemat Rp 180 untuk setiap jam.. ? Sedangkan biaya untuk memproduksi 0,3 kWh = Rp 450,- (Biaya= kWh x SFC x harga BBM= 0,3 kWh x 0,3 liter/kWh x Rp 5000/liter= Rp 450,-)

Dengan demikian, setiap jam pengurangan pemakaian seterika, akan mengurangi kerugian PLN Rp (450-180) = Rp.270,-

Contoh Penghematan Energi Lainnya

1. Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit.

Bila nasi yang tersisa sedikit tetap dihangatkan, maka keesokan harinya nasi menjadi terlalu kering. Artinya, listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.

2. Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan. • Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikannya hanya dengan remote control. Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.

3. Peliharalah dengan baik secara rutin peralatan listrik. Misalnya, kisi-kisi pendingin AC dibersihkan.

4. Sisi pendingin AC ataupun sisi belakang kulkas dengan dinding atau benda lain agar ada jarak yang cukup untuk sirkulasi udara, dll.

sumber : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar